Senin, 14 November 2011

Lawang Sewu (Pintu Seribu)

Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nedherlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.

Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).

Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Dipinegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Perhubungan Jawa Tengah.

Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 - 19 Oktober 1945). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA ataukatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.



Senin, 08 Juni 2009

Akhirnya Nongol Lagi

Akhirnya bisa nge-blog lagi (mau nge-blog sih lebih tepatnya :D hehe...).
Setelah sekian lama "malas" nge-blog, akhirnya hari ini saya mulai semangat lagi untuk menulis di blog. Banyak sekali kegiatan yg tidak saya tulis di blog ini. Mulai dari foto2 di kota lama Surabaya, B2W Amazing Race, Kartini Day, B2W to MTD (Malang Tempo Doeloe), dan beberapa even on air serta funbike.
Semoga mulai hari ini bisa lebih aktif lagi update blog.

Salam bike to work.
Let's Act Beyond Green!! Let's Bike to Work!!

Senin, 29 Desember 2008

SAT 2008 (Berbagi Inspirasi bersama Ranu Pani)

28-30 November 2008 merupakan pengalaman yg sangat berkesan bagi saya dan rekan2 b2w chapter surabaya. Kami mengkolaborasikan 2 kegiatan sekaligus, gowes sekaligus bakti sosial.
Setelah berminggu dipersiapkan akhirnya tiba juga hari "H" yg ditunggu2. Jadwal'y sih kumpul di terminal bungurasih jam 7 malem, tp apa daya krn ada masalah yg mendadak muncul'y akhirnya br bisa brkt dr bungurasih jam 9 malem. Suasana di dalam bus sudah bisa dipastikan ruameee banget. Apalagi ketika bus menunggu penumpang, suasana'y sangat rame bgt. Mulai dari rame pengamen, pedagang sampe rame rekan2 b2w.















Setelah beberapa lama mengoceh akhirnya satu per satu dari kami tertidur. Bangun2 eh dah nyampe terminal probolinggo.















Setelah sampe terminal probolinggo kami menikmati snack yg duingiiinnn.....
Ada telo dingin, pisang rebus dingin, sampe kopi dingin. Setelah kami semua lengkap kami pun meloading barang-barang kami ke tas bison dan melanjutkan perjalanan menuju penginapan "sedulur" di bromo. Sampai penginapan sedulur sekitar jam 1 malam. Kami pun memilih kamar masing-masing. Untungnya saya tidak sekamar dg ahli ngorok :D hehehe.....
Setelah meletakkan tas di kamar masing-masing kamipun menikmati nasi kotak. Seperti snack di terminal, nasi kotak kali ini pun dingiiinnn.....Setelah kenyang kami pun menyiapkan sepeda yg akan dipakai utk esok. Jam 2 malem kami baru terlelap di kamar. Tetapi krn dinginnya hawa di bromo membuat tidur kami tdk nyenyak.
Belum lama tidur jam 4 pagi om jay (orang yg mengurusi masalah-masalah s di b2w chapter surabaya) membangunkan kami. Hawa dingin bromo benar-benar menusuk tulang. Dengan sedikti nekat akhirnya saya memutuskan utk mandi. Bbbrrrr.......benar-baner seperti iklan coca cola. Lalu dilanjutkan shalat subuh dan kembali mengecek sepeda yg akan dipakai gowes ke Ranu Pani.
Jam 6.15 kami pun sarapan pagi diselingi foto2 :D hehehe....Maklum, rata-rata kami banci poto :D kekekekeke......Setelah semua siap kami pun berdoa dan memulai perjalanan ke Ranu Pani.















Tepat pukul 07.15 WIB kami berangkat menuju Ranu Pani. Tantangan pertama kami adalah lautan pasir. Pada awal'y kami agak susah melewati dan sering terjebak, tapi akhirnya kami bisa melewatinya dengan lancar. Tak lupa kami pun menyempatkan diri utk poto-potooo..... :D





























Setelah melewati lautan pasir kami pun sampai di bukit teletubis. Mengapa disebut demikian?? Karena memang bukit ini mengingatkan kita pada teletubies dan tidak lupa POTO-POTOOO..... :D hehehe.....





























Setelah melewati bukit teletubis kami pun melewati sabana dan dilanjutkan dg gowes menanjak curam sejauh 1 km. Satu persatu kami pun kewalahan. Yg pertama sampai di shelter, jemplang adalah om anto sang marshal, dilanjutkan saya, lalu disusul oleh om pic dan om haho. Setelah menunggu sekitar 30 menit baru satu persatu mulai kelihatan, tp hanya 8 org. Tak terasa sudah 1,5 jam saya dan rombongan pertama menunggu di jemplang. Krn pd malam hari'y kami mau negadakan nobar di Ranu Pani akhirnya saya dan 5 orang rekan memutuskan utk gowes duluan ke Ranu Pani. Pada awal perjalanan dari jemplang ke Ranu Pani kami dihadang oleh gangguan jalan yg rusak dan ada satu jalan yg longsor. Setelah 20 menit kami berpayah-payah akhirnya kami dipuaskan oleh turunan dengan aspal muluuuussss......Tak terasa sampai juga di Ranu Pani.
Setelah sampai kami istirahat sejenak lalu kami pun segera menyiapkan alat-alat utk nobar di balai kelurahan. Sambutan hangat warga Ranu Pani seakan-akan menghangatkan badan kami yg kedinginan akan hawa dingin Ranu Pani. Jam 3 persiapan nobar pun tuntas dan saat itu pun rombongan besar yg tadi kaetinggalan di belakang sampai di Ranu Pani.
Setelah bersih-bersih, makan, dan shalat magrib kami pun mengadakan nobar film Denias. Antusias warga Ranu Pani benar-benar membuat kami terharu. Kami tak menyangka kalau akan mendapatkan sambutan yg sedemikian heboh.





























Tepat pukul 20.30 nobar selesai. Selepas nonton film Denias yang penuh nuansa pendidikan kami pun mengadakan kuis bagi adik-adik RanuPani. Setelah semua selesai kami pun segera membereskan barang-barang dan langsung menuju tempat tidur kami utk melepas lelah dan mencharge energi utk bakti sosial keesokan harinya.
Pagi hari tanggal 30 November 2008, kami pun bersemangat krn inilah puncak acara setelah beberapa minggu kami bekerja keras. Acara pada hari minggu dimulai dengan lomba bagi adik-adik yg masih duduk di bangku TK dan SD.
Berbagai macam lomba kami sajikan, mulai dari sepeda lambat, memasukkan pensil dlm botol, dll. Setelah diumumkan adik-adik TK dan SD segera berebut utk mendaftar. Hampir semuanya mengikuti lomba yg diadakan. Tak terasa 2 jam sudah kami melihat kelucuan mereka dalam lomba. Setelah lomba acara pun dilanjutkan dengan pembagian tas+perlengkapan sekolah kepada murid-murid SDN 1 Ranu Pani. Tampak kecerian di wajah mereka. Sungguh sebuah pengalaman yg mengharukan. Tak lupa kami pun mengumumkan pemenang lomba dan membagi hadiah kepada para pemenangnya.

























































Setelah semua selesai, kami pun ringkes-ringkes dan mempersiapkan perjalan pulang. Setelah pamit kami pun pulang. Sampai di jemplang kami pun memutuskan utk downhil menuju tumpang. Tidak banyak dr kami yg mau dikarenakan byk yg blm tahu medan, termasuk saya :D hehehe.....Tp dasar nekat akhirnya saya dan beberapa rekan downhill dr jemplang menuju tumpang. Wah, jalan yg kami lalui bener-bener ekstrem. Hancuuuuurrrrr.....totaaalll.....Benar-benar menyiksa sepeda dan pengendaranya. Satu demi satu masalah datang. Mulai ban bocor, kabel rem yg nyaris putus, sampai patah ruji ban. Namun, itu semua tidak meyurutkan semangat kami. Setelah melewati beberapa halangan akhirnya kami sampai di Coban Pelangi. Sambil menunggu yg lain saya memutuskan utk makan bakso dulu, sekalian mengistirahatkan badan yg bergetar hebat.















Setelah semua lengkap kami pun melanjutkan perjalanan menuju tumpang. Selepas Coban Pelangi jalan yg kami lalui muluuusss....Sangat berbeda dr jalan yg kami lalui sebelumnya. Tak terasa akhirnya kami sampai juga di tumpang. Sambil menunggu rekan-rekan yg lain kami memutuskan utk mandi. Tepat pukul 16.30 kami menuju terminal argosari dan naik bus kembali ke surabaya.

Sebuah pengalaman yg benar-benar berkesan.

Rabu, 12 November 2008

Tour de Karangasem 2008

Tgl 8-10 November 2008 gw liburan ke Bali. Lumayanlah buat refreshing dan liat2 bule :D hehehe.....Janjian sm tmn2 b2w chapter bali utk gowes selama di Bali. Lha kok ndelalah bertepatan dg Tour de Karangasem 2008 tgl 9 November 2008. Ya udah lah gw nimbrung sekalian.

Sekitar 100 pesepeda yg ikut dalam tour kali ini. Tour kali ini bertujuan utk ikut mensukseskan baksos yang diadakan oleh RS Sanglah. Klo RS Sanglah mengadakan pengobatan gratis, maka klub-klub sepeda yg ada di bali menyumbang tangki air utk Seraya. Jarak yg akan ditempuh pada tour kali ini diestimasikan sekitar 80km dan diperkirakan selesai pukul 15.00 wita. Start dimulai pukul 06.30 wita. Acara dibuka oleh wakil walikota denpasar. Begitu bendera start dikibarkan mulailah Tour de Karangasem.















Rute pertama adalah melewati kota denpasar utk mengantarkan wakil walikota denpasar kembali ke kediamannya. Setelah itu dilanjutkan melewati baypass menuju Karangasem. Dalam perjalanan peserta disuguhi pemandangan yang indah ala pulau dewata. Kiri kanan banyak dijumpai hutan dan gunung yang menghijau, sebuah pemandangan yg mustahil saya jumpai di surabaya. Pit stop pertama Pura Goa Lawah. Jarak dari start ke Pura Goa Lawah adalah 37,65km dengan waktu tempuh 1 jam 28 menit 35 detik. Trek yang dilewati dari denpasar sampai goa lawah relatih datar diwarnai dengan beberapa tanjakan curam. Peserta dipersilahkan utk istirahat sejenak sambil melepas kepenatan dan panas di pantat :D hehehe.....Bagi yang beragama Hindu dipersilahkan utk beribadah.















Setelah beristirahat sejenak rombongan berangkat menuju Candi Dasa. Dalam perjalanan
peserta disuguhi pemandangan pantai membiru dan hutan menghijau. Rute kali ini mulai berat. Tanjakan mulai banyak dan mulai sedikit jalan datar yg dilewati. Pada rute ini mulai byk sepeda yg di loading ke mobil pick up.
Pit stop kedua di Candi Dasa. Jarak tempuh dari Goa Lawah sampai Candi Dasa 16,15 km dengan waktu ngontel 41 menit 31 detik. Pada pit stop kedua peserta disuguhi jeruk lokal yang manis sekali. Sambil istirahat dan menikmati jeruk kami ebrcerita tentang trek yg baru saja kami lewati.















Setelah istirahat sejenak rombongan melanjutkan perjalanan menuju Amlapura. Perjalan kali ini sungguh menantang. Baru keluar dari Candi Dasa peserta sudah disuguhi tanjakan yang sangat curam dan berkelok-kelok. Semakin banyak saja peserta yg berguguran dan meloding sepedanya ke pick up. Selepas tanjakan yg curah peserta disuguhi turunan yg menyejukkan. Ketika memasuki kota Amlapura peserta tour lagi-lagi dihajar dengan tanjakan yang benar-benar membuat emosi. Tanjakannya tidak curam, tetapi puanjang dan tidak ada jalan datarnya sama sekali. Benar-benar menuntut kesabaran yg luar biasa dari peserta tour. Setelah menempuh jarak 14,6 km dari Candi Dasa dan menggowes selama 50 menit 35 detik akhirnya sampai juga di pit stop ketiga di Amlapura.

Pit stop kali ini istimewa karena peserta disuguhi banyak makanan. Setelah menikmati buah-buahan dan minuman peserta dipersilahkan utk menikmati mekanan yg telah dipersiapkan oleh panitia. Acara makan kali ini dilakukan dengan adat megibung (makan rame2 ala bali). Saya dan 5 org rekan b2w bali menikmati makanan yg telah tersedia di depan mata. Entah karena lapar atau krn enak makanan tersebut kami sikat sampai ludes, bahkan kelompok kami yg menghabiskan makanan paling cepat :D hehehehe.....















Setelah menikmati makanan dan istirahat sejenak rombongan melanjutkan perjalanan terakhir menuju Seraya. Jarak tempuh yang dilalui tidak begitu jauh hanya 9,85 km tetapi ditempuh dalam waktu 45 menit 55 detik. Waktu terlama yg saya perlukan utk menempuh jarak 9,85km, biasanya sih hanya 20-25 menit. Rute terakhir benar-benar menguras tenaga. Awalnya sih peserta disuguhi turunan dan turunan,tetapi km menjelang finis fisik peserta benar-benar ditantang. Tanjakan demi tanjakan harus ditaklukkan dan kali ini tanjakan tanpa turunan. Puncaknya adalah 2km menjelang puncak, peserta disiksa dengan tanjakan curam dengan kemiringan 45 derajat tanpa jalan datar. Kloter pertama yg berhasil sampai puncak sekitar 10 orang. Hampir semua peserta tidak kuat dan meloding sepedanya ke dalam pick up. Rute kali ini memakan korba seorang pesepeda yg jatuh ke jurang. Untungnya bapak yang jatuh tidak sampai samapi meninggal, tetapi tangan kanannya patah.















Setelah istirahat sejenak dan semua peserta sudah berkumpul maka perjalanan dilanjutkan melihat tangki air dan selesailah Tour de Karangasem.















Ketika peserta yg lain meloding sepedanya ke atas pick up dan bersiap pulang, saya dan rekan b2w bali memutuskan utk mengambil bonus turunan yg td kali lewati. Benar-benar turunan yg mengasikkan. Setelah habis turunannya barulah sepeda kami loading ke pick up. Tenaga kami benar-benar habis hari itu. Utk mengisi tenaga yg habis kami memutuskan utk makan sate lilit di klungkung. Benar-benar enaaakkk.....















Perjalanan bersepeda yg benar-benar menyenangkan. Next time pengen offroad di bali.

Kamis, 06 November 2008

Baliii.....here i comes.....

Wah, akhirnya jd jg rencana saya ke bali. Stlh hunting travel2 yg ke bali akhirnya dpt jg travel yg mau ngangkut serta sepeda saya :D hehehe.....Semlm hbs packing2 sepeda, lepas ban dpn+blkg, lepas seatpost, lepas handle bar, dan akhirnya masukin dalam tas sepeda. Ternyata tas sepeda yg dibeli muat juga, malah byk ruang kosong yg bisa dimanfaatin buat ngangkut tas+bladder, helm, toolkit, dll.
Rencana travel brkt sekitar jam 7 malam dan sampai di bali jam 6 pagi. Btw, blm dpt penginapan neh. Tp atas saran bbrp rekan di bali sebaiknya lsng dtng ke poppies aja, katanya sih byk penginapan disana. Maklum, dana cekak sehingga jd bikepacker :D Bikepacker lho, bukan backpacker :D hehehe.....
Rencana di bali jalan2 dan hr minggu diajak baksos ke karangasem sm rekan2 b2w chapter bali. Wah, jarak tempuhnya lumayan jauh, 80 km!!!
Semoga saja tdk ada hambatan dan rintangan yg berarti selama perjalanan.
Amiiinnn.....

Selasa, 21 Oktober 2008

Kemang, 19 Oktober 2008

Kemang alias kebun mangga, itulah nama diberikan pd lokasi yg biasa dipakai offroad oleh teman-teman b2w. Minggu, 19 Oktober 2008, saya dan teman-teman b2w untuk yang kedua kalinya menjajal trek offroad di kemang. Sebenarnya klo dibilang trek offroad ya ndak pantes. Sejatinya kami bersepeda melewati jalan-jalan yang biasa dipakai oleh petani setempat. Namun krn jalannya tanah maka tidak mengapalah klo disebut trek offroad.

Minggu pagi kami kumpul, dan rombongan berangkat pukul 06.10 WIB. Ada sekitar 11 orang yang ikut bergabung untuk menjajal trek di Kemang. Sebelum mencapai Kemang kami harus menggenjot sepeda sejauh 12 km. Setelah istirahat sejenak dan menunggu salah satu rekan di G Walk Ciputra, perjalan kami lanjutkan menuju Kemang. Dalam perjalanan tak jarang kami harus berhenti dan menuntun sepeda dikarenakan rute yang tidak mendukung.

Sekitar 45 menit kami menjelajah di Kemang. Alhamdulillah tidak ada halangan yang berarti, hanya ada salah seorang rekan yang terjatuh+kakinya luka. Dalam perjalan pulang pun ada salah saerang rekan yang terjatuh, tp Alhamdulillah tidak sampai terluka. Akhirnya saya sampai rumah jam 10.00. Perjalan ke Kemang kali ini tidak hanya memberi kesan offroad, tp juga memberi kesan pada kulit saya karena ternyata kulit saya jadi gosong dan belang-belang :D hehehehe.........

Rabu, 08 Oktober 2008

Hujan Pertama, 8 Oktober 2008

Setelah sekian lama mengalami musaim kemarau, kemarin, 8 Oktober 2008, Surabaya merasakan hujan pertama. Hujan kemarin sore-malam juga menjadi indikator masuknya musim penghujan di Surabaya. Dalam beberapa tahun terakhir surabaya sering mengalami pengunduran waktu penghujan dan percepatan musim kemarau. Jika kota-kota lain sudah hujan, Surabaya baru merasakan hujan 1 bulan kemudian. Sebaliknya dengan musim kemarau, ketika kota-kota lain masih mengalamai musim penghujan, Surabaya sudah panas terlebih dahulu.

Dari hasil pemantauan dan korespondensi, ternyata hujan juga turun di beberapa kota di Jawa dan Bali. Hal ini seakan mengindikasikan bahwa hujan kemarin merupakan pembuka musim penghujan di Jawa dan Bali, bahkan di Indonesia. Bagi petani, hal ini tentu saja merupakan kabar gembira sekaligus berduka. Petani bergembira karena mereka bisa berladang lagi tanpa khawatir akan pasokan air untuk irigasi. Petani juga berduka, karena takut terjadi curah hujan yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan mereka gagal panen.

Kabar masuknya musim penghujan juga dikhawatirkan oleh sodara-sodara di Bali sebab tanggal 18-24 Oktober 2008 ada perhelatan Asian Beach Games di Bali. Musim penghujan diharapkan tidak menggangu perhelatan akbar yang pertama kalinya diadakan di dunia. Semoga saja masuknya musim penghujan di Bali tidak menggangu rencana saya untuk berliburan di Bali pada bulan depan :D hehehehehe...............


Semoga masuknya musim penghujan ini bisa memberi rahmat dan berkah bagi kita semua.
Amiiinnn.....